SINGKAWANG. Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang menyelenggarakan jalan
sehat kerukunan pada Sabtu (12/1). Jalan sehat kerukunan merupakan agenda akhir dari semua rangkaian kegiatan yang diagendakan panitia dalam
rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB)
Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-73 dilingkungan Kantor Kemenag
Kota Singkawang.
Jalan Sehat Kerukunan diikuti oleh ribuan orang yang merupakan keluarga besar Kantor
Kementerian Agama Kota Singkawang dan tokoh lintas agama. Turut hadir pada
acara ini Walikota Singkawang Tjhai Chui
Mie, SE dan beberapa
pejabat Forkopimda beserta jajarannya.
Selain jumlah peserta yang begitu ramai, jalan
santai kerukunan tambah meriah dengan diiringi oleh kelompok marchingband yang mewakili masing-masing
agama yaitu dari MAN MODEL Singkawang, MTsN Singkawang, MAS YASTI Singkawang, MAS Ushuluddin Singkawang, SMA St. Paulus
Nyarumkop, SMA Mudita, SMP Barito dan SMP Tarsisius.
Rute jalan sehat dimulai dari halaman Kantor Kementerian
Agama Kota Singkawang jl. Alianyang, jl. Sultan Muhammad Syafiudin, jl.
Diponegoro, jl. Yos Sudarso, kembali ke jl. Alianyang dan Finis di halaman
Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang. Adapun rute yang dipilih ini melewati
beberapa rumah ibadah seperti Gereja, Masjid dan Kelenteng/Vihara. Oleh karena
itu kegiatan ini disebut jalan santai kerukunan karena seluruh umat beragama
ikut terlibat dan berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan.
Walikota Tjhai Chui Mie, SE dalam sambutannya sekaligus melepas peserta jalan santai menyampaikan apresiasi yang
tinggi terhadap seluruh peserta yang terdiri dari berbagai suku dan agama
begitu ramai membludak memadati halaman kantor Kemenag Kota Singkawang. “Ini
merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Kota Singkawang sangat toleransi dan
cinta damai.” ujarnya. Tjhai Chui Mie berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat
meningkatkan silaturrahim dan menumbuhkan semangat kebersamaan antar umat
beragama. “Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan silaturrahim kita semua, sehingga predikat kota Singkawang sebagai kota tertoleransi se Indonesia dapat
dipertahankan dan lebih baik lagi untuk kedepannya.” harapnya.
0 comments:
Posting Komentar