SINGKAWANG. Pembinaan Nadzir Wakaf merupakan
salah satu ikhtiar untuk memperluas pemahaman tentang wakaf serta untuk
menggali potensi wakaf dan meningkatkan serta memaksimalkan peran nadzir dalam
manajemen pengelolaannya untuk lebih optimal dan profesional. Hal ini menjadi tujuan
diadakannya kegiatan pembinaan Nadzir Kota Singkawang oleh Seksi Bimas Islam
Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang yang bertempat di aula Kantor
Kementerian Agama Kota Singkawang, dan dihadiri oleh peserta
sebanyak 40 orang Nadzir perwakilan tiap kecamatan di Kota
Singkawang, Kamis (5/12).
Berdasarkan
laporan Ketua Panitia, Hj. Nurdiana, S.HI, salah satu staf di Seksi Bimas Islam
menyatakan bahwa wakaf merupakan tradisi yang luar biasa dalam Islam, wakaf
bermanfaat membangun peradaban, hal tersebut telah terbukti dalam sejarah
peradaban Islam di masa lalu. “Sebagai contoh, betapa besarnya peranan wakaf
kalau dikelola dengan baik. Pemerintah Mesir sendiri pernah meminjam keuangan
negaranya pada wakaf salah satu universitas terbesar di Negara itu, yaitu
Universitas Kairo, ini membuktikan betapa wakaf memiliki peran penting dalam
proses pembangunan peradaban sejak lama di Indonesia. Potensi wakaf yang belum
tergarap masih sangat besar.” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Sub
Bagian Tata Usaha Kankemenag Kota Singkawang, H. Azhari, S.Ag, M.Si dan yang
menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Pendidikan Agama
Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Prov. Kalbar, H. Kaharuddin, S.Ag dan
Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kota Singkawang, Drs. H. Muhlis, M.Pd.(DH/skw)
0 comments:
Posting Komentar