SINGKAWANG.
Pengetahuan tentang cara menentukan arah kiblat ini perlu dipunyai karena tiap
lokasi atau titik di mana kita sedang berada memiliki posisi lintang dan bujur
yang berbeda-beda. Namun, tak perlu khawatir untuk menentukan arah kiblat,
karena ada banyak cara menentukan arah kiblat baik secara manual
ataupun modern. Akan tetapi cukup sulit untuk merealisasikannya di masyarakat.
“Hal tersebut akan menimbulkan polemik jika tidak dilakukan
dengan hati-hati. Dalam konteks zaman sekarang, perkembangan teknologi sangat
membantu untuk menentukan arah kiblat, bahkan pada titik koordinat keberadaan
Ka’bah yang akurat. Berbagai fasilitas seperti GPS, kompas, theodolit, dan
sejumlah aplikasi di android seyogianya dimanfaatkan untuk usaha pencarian
posisi kiblat yang tepat. Dengan berbagai kemudahan ini, keterbatasan
pengetahuan untuk mengetahui posisi Ka’bah bisa diminimalisasi.” ujar Drs. H.
Muhlis, M.Pd, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dalam
acara pembukaan Praktek Pengukuran Arah Kiblat Tahun 2019 yang diselenggarakan
di aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Senin (9/12).
Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 40 orang yang
terdiri dari Kepala KUA se-Kota Singkawang, Penyuluh Agama Islam PNS dan Non
PNS, serta Guru mata pelajaran Fiqh Madrasah se-Kota Singkawang. Sedangkan yang
menjadi narasumber adalah Jemaat, S.Ag, M.Si, Kasi Pembinaan Syari’ah pada
Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kanwil Kemenag Prov.
Kalbar.(DH/skw)
0 comments:
Posting Komentar