Sub Bagian Tata Usaha
Pisah Sambut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang
Wilayah Bebas dari Korupsi
Kemenag Kota Singkawang menerima Penghargaan sebagai Satuan Kerja yang Bebas dari Korupsi
Kamis, 25 Oktober 2018
Bimwin Pra Nikah bagi Catin Kantor Kemenag Kota Singkawang Tahun2018
SINGKAWANG. Dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga di kalangan masyarakat, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M.Pd mengadakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah bagi Calon Pengantin di Kota Singkawang selama dua hari yaitu pada Selasa dan Rabu, 23 s/d 24 Oktober 2018.
Kegiatan bimbingan dan pembinaan pada kaum muda-mudi calon pengantin ini dilangsungkan di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Singkawang Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 18 pasang catin se-Kota Singkawang yang sebentar lagi akan melangsungkan perkawinannya.
Pada kesempatan itu, Kasi Bimas Islam menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan langkah penasihatan, pembinaan dan pelestarian perkawinan bagi setiap pasangan yang akan melangkah ke dalam bahtera rumah tangga. Ia mengungkapkan bahwa di dalam mengarungi bahtera rumah tangga, pasti ada riak-riak perselisihan dan permasalahan rumah tangga. Untuk itu diperlukan kedewasaan sikap dalam menghadapinya sehingga ikatan perkawinan dapat dipertahankan.
Selain memberikan materi, Muhlis juga mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang pengertian dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan perkawinan. Adapun tujuan yang diharapkan ialah untuk memperkuat nilai perkawinan untuk mewujudkan rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohmah. Dengan demikian tujuan pernikahan yang tertuang dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 dapat tercapai sehingga melahirkan keluarga yang kuat sebagai pondasi masyarakat dan bangsa yang hebat.(Jk/Skw)
Selasa, 23 Oktober 2018
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional Dilingkungan Kemenag Kota Singkawang
SINGKAWANG. Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang pada Selasa (23/10) telah dilaksanakan acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Fungsional dilingkungan Kantor Kemenag Kota Singkawang. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Nahruji, M.Si dengan disaksikan dan dihadiri oleh Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah beserta TU Madrasah, serta segenap pegawai Kantor Kemenag Kota Singkawang.
Dalam amanatnya, Kepala Kantor menakankan bahwa pengambilan sumpah jabatan ini bukan hanya sebatas seremonial, namun memiliki makna yaitu kewajiban bagi para pegawai yang dilantik untuk mentaati segala peraturan dan menjauhi segala larangan dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sehingga kata-kata sumpah yang diucapkan dapat diimplementasikan dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Selanjutnya, Kepala Kantor juga menyampaikan bahwa pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan ini bertujuan untuk mengisi jabatan Pengawas Madrasah yang diperlukan atau mengalami kekosongan serta jabatan Penghulu yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan pengimplementasian Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 34 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja KUA dilingkungan Kementerian Agama.
Adapun pegawai yang dilantik dan diambil sumpahnya berjumlah 8 orang untuk mengisi 2 jenis jabatan fungsional yaitu Pengawas Madrasah dan Penghulu yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA. Delapan orang tersebut ialah:
1. Ehwan, S.Ag dari jabatan lama Guru Muda pada MTs. Ushuluddin Singkawang menjadi Pengawas Muda Tingkat MTs.
2. Miftahul Khair, S.Psi.I dari Pengadministrasi menjadi Penghulu Muda pada KUA Kecamatan Singkawang Tengah.
3. Drs. Sugianto Adi Saputra, M.Ag dari Guru Madya pada MAN Model Singkawang menjadi Pengawas Sekolah Madya Tingkat MA.
4. Beny Arifin, S.Ag, Penghulu Muda pada KUA Kec. Singkawang Barat menjadi Penghulu Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW Kec. Singkawang Utara.
5. Nurirwanto, S.Ag dari jabatan lama Penghulu Muda pada KUA Kec. Singkawang Timur menjadi Penghulu Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW Kec. Singkawang Selatan.
6. Reno Hidayat, S.Ag, M.M dari jabatan lama Penghulu Madya pada KUA Kec. Singkawang Selatan menjadi Penghulu Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW Kec. Singkawang Tengah.
7. Abd. Muthalib, S.Pd.I dari jabatan lama Penghulu Muda pada KUA Kec. Singkawang Tengah menjadi Penghulu Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW Kec. Singkawang Barat.
8. Ajmain, S.Th.I dari jabatan lama Penghulu Muda pada KUA Kec. Singkawang Utara menjadi Penghulu Muda yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA dan PPAIW Kec. Singkawang Timur.(Jk/Skw)
Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 di Kota Singkawang
SINGKAWANG. Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 dilaksanakan di halaman Kantor Walikota Singkawang pada Senin (22/10) berjalan dengan lancar dan khidmat dengan didukung oleh cuaca yang cerah. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Pj. Sekda Kota Singkawang Drs. H. Bujang Sukri, M.Si. Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai hari santri sejak penetapan pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Dalam sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syaifudin yang dibacakan Pj. Sekda Singkawang mengingatkan kembali resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh kaum Santri yang menolak dan melawan penjajahan di Indonesia. “Berkaca pada sejarah, Hari Santri merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Resolusi Jihad adalah seruan ulama-santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.” ujarnya.
Menurutnya, Resolusi Jihad itu telah melebur sekat-sekat antara kelompok agamis, nasionalis, sosialis dan seterusnya di kalangan bangsa Indonesia yang memiliki latar belakang yang sangat beragam. Resolusi Jihad telah menyeimbangkan spiritualitas individu yang bersifat vertikal (hablun minallah) dengan kepentingan bersama yang bersifat horizontal (hablun minannas) melalui fatwa ulama yang mendudukkan nasionalisme sebagai bagian dari sikap religius. Dengan demikian, Menag menegaskan bahwa peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran, dan berkeadilan.
Sejalan dengan tema yang diangkat pada peringatan tahun 2018 ini yaitu “Bersama Santri Damailah Negeri”, Menag menjelaskan bahwa tema perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan, hingga terorisme. Oleh karena itu, Hari Santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai ‘pionir perdamaian’ yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat. “Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun.” ajaknya. (Jk/Skw)
Pemutakhiran Data EMIS Madin dan TPQ Kota Singkawang
SINGKAWANG. Jum’at (19/10), bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang diselenggarakan pemutakhiran data Education Management Information System (EMIS) Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan untuk tingkat Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 se-Kota Singkawang.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Musmuthalib, S.HI saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa premutakhiran Data EMIS Semester Ganjil Tahun 2018/2019 ini merupakan suatu upaya dan langkah untuk mengetahui secara pasti situasi dan kondisi suatu lembaga pendidikan keagamaan yang dalam hal ini Madin dan TPQ. Selain itu, ia juga menyampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mencocokkan atau mensingkronkan data yang dimiliki oleh masing-masing lembaga dengan data yang dimiliki Kantor Kemenag Kota Singkawang. Untuk itu ia berharap kepada seluruh peserta untuk dapat menginputkan data sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Dengan demikian data EMIS yang diupload benar-benar data yang valid.
Kegiatan yang dihadiri oleh Pengurus Madin dan TPQ se-Kota Singkawang ini dilanjutkan dengan pemutakhiran data masing-masing lembaga yang dipimpin oleh Indriati, S.Ag Fungsional Umum Pengolah Data dan Bantuan seksi Pendis Kemenag Kota Singkawang. Peserta yang terdiri dari 124 orang pimpinan/utusan TPQ dan 11 orang utusan Madin ini begitu antusias mengikuti kegiatan dan menyampaikan informasi dan data lembaga masing-masing. Semoga dengan adanya kegiatan ini, semua data dapat terhimpun dengan baik dengan tingkat validitas yang tinggi serta melahirkan kebijakan yang dapat membuat lembaga pendidikan keagamaan terus maju dan berkembang.(Jk/Skw)
Jumat, 19 Oktober 2018
Sosialisasi PPKB dan PKG PAI SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Singkawang
SINGKAWANG. Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar sosialisasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru PAI (PPKB GPAI) dan Penilaian Kinerja Guru (PKG) PAI untuk Guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Singkawang pada Kamis (18/10).
PPKB GPAI merupakan suatu program pengembangan kompetensi guru PAI yang dilaunching oleh Kementerian Agama pada 13 Juli 2018 yang lalu. PPKB GPAI diluncurkan dengan maksud untuk penguatan dan pengembangan keprofesian guru PAI yang mencakup 6 (enam) kompetensi yaitu Pedagogik, Kepribadian, Sosial, Profesional, spiritual dan leadership (Kepemimpinan). Dengan peningkatan kompetensi ini diharapkan guru PAI mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat.
Kegiatan sosialisasi ini yang diselenggarakan di Auditorium Umar Anshori STIT Syarif Abdurrahman Singkawang diikuti oleh seluruh Guru PAI dari jenjang SD sampai SMA/SMK se-Kota Singkawang dengan menghadirkan dua orang narasumber/widyaswara yaitu Hayatunnufus, S.Ag, MM. dan Sukri, S.Pd.I. Mereka adalah tim PPKB Online Provinsi Kalimantan Barat.
Kasi Pendis Kantor Kemenag Kota Singkawang Musmuthalib, S.HI saat membuka acara mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah sebagai upaya membantu guru PAI untuk mengembangkan kompetensinya sehingga melahirkan guru PAI yang berkualitas dan mempunyai tingkat profesionalisme yang tinggi. Untuk itu, ia mengharapkan semua peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. “Perhatikan baik-baik apa yang disampaikan pemateri. Kenali apa yang akan dihadapi dan pahami apa yang harus dilakukan.” pintanya.
Kegiatan sosialisasi PPKB GPAI dan PKG PAI berjalan lancar dengan penyampaian materi oleh narasumber yang dilanjutkan dengan pengisian aplikasi untuk melakukan pemetaan awal pada seluruh guru PAI yang ada.(Jk/Skw)
Rabu, 17 Oktober 2018
Akhir Masa PKL Siswa SMKN 2 Singkawang di Kantor Kemenag Singkawang
SINGKAWANG. Sehubungan dengan berakhirnya masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 (SMKN 2) Singkawang yang ditempatkan di Kantor Kemenag Kota Singkawang, maka Drs. Edi Rizal, guru pembimbing siswa PKL melakukan penarikan kembali siswanya pada Rabu,(17/10). Siswa PKL tersebut berjumlah 5 orang yaitu Hanny Gavrela Ditasya, Nabila Nurdhia Putri, Arin Dita, Dea Febriani dan Wibisana. Mereka terdiri dari dua jurusan kejuruan yaitu jurusan Akutansi dan jurusan Administrasi Perkantoran. Mereka telah melaksanakan tugas praktek di Kemenag Kota Singkawang selama lebih kurang 3 (tiga) bulan yaitu sejak tanggal 17 Juli 2018 yang lalu.
Pada kesempatan itu, Edi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Kemenag Kota Singkawang atas kerjasama yang telah bersedia menerima siswa SMKN 2 Singkawang untuk melaksanakan PKL di Kantor Kemenag Kota Singkawang serta meminta maaf atas segala perbuatan yang tidak semestinya dilakukan oleh siswanya. Selain itu, ia berharap silaturahim yang baik ini tetap terjaga dan terpelihara dengan baik untuk masa-masa yang akan datang.
Sementara itu Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H. Azhari, M.Si menyambut baik kehadiran siswa PKL di Kankemenag Singkawang. Ia menilai kegiatan PKL merupakan kegiatan positif yang sangat baik untuk bekal para siswa setelah selesai menempuh pendidikan di sekolah. Ia juga mengungkapkan bahwa selama praktek di kantor Kemenag Kota Singkawang, para siswa juga tidak mengalami kendala dan berjalan lancar. “Para siswa PKL juga menunjukkan sikap yang baik dan mengikuti peraturan yang ada di kantor ini. Bahkan tidak jarang para pegawai Kemenag Kota Singkawang merasa sangat terbantu dengan kehadiran mereka.” ujarnya.
Untuk itu, ia mengharapkan agar kegiatan PKL ini tidak hanya dijadikan siswa sebagai pelepas kewajiban yang dibebankan sekolah kepada mereka, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang dunia kerja yang nantinya dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.(Jk/Skw)
Kemenag Singkawang Semarakkan HUT Pemkot Singkawang Ke-17
SINGKAWANG. Dalam rangka ikut menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang yang ke-17 tanggal 17 Oktober 2018, Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang mengenakan pakaian adat daerah saat melaksanakan tugas sebagai abdi negara. Pemerintahan Kota Singkawang itu sendiri mulai terbentuk pada tahun 2001 berdasarkan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2001 yaitu merupakan hasil dari pemekaran wilayah dari Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang .
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H. Azhari, M.Si menyampaikan bahwa pada hari ini (17 Oktober) tidak hanya pegawai Kantor Kemenag Kota Singkawang yang bekerja dengan mengggunakan pakaian adat, namun semua instansi dan lembaga lain yang ada di Kota Singkawang juga menggunakan pakaian adat daerah saat bertugas. Hal ini sesuai dengan instruksi Walikota Singkawang yang menghimbau seluruh ASN di Kota Singkawang mengenakan pakaian adat daerah pada Hari Jadi Pemkot Singkawang.
Azhari menambahkan bahwa dengan menggunakan pakaian adat daerah masing-masing itu menunjukkan bahwa Kota Singkawang merupakan kota yang dihuni oleh beragam etnis namun tetap harmonis dalam balutan kebersamaan dan toleransi yang baik antar sesama warganya. Hal tersebut dibuktikan dengan Kota Singkawang menempati posisi Top Range Kota Tertoleran di Indonesia berdasarkan hasil penelitian Indeks Kota Toleran oleh Lembaga Setara Institute.
Pada kesempatan yang sama Azhari menyampaikan Selamat Hari Jadi Kota Singkawang yang ke-17. “Semoga Kota Singkawang senantiasa aman, damai dan harmonis dan menjadi kota yang maju menuju Singkawang Hebat.” pungkasnya.(Jk/skw)
Rakor Persiapan Peringatan Hari Santri Nasional 2018
SINGKAWANG. Sebagai upaya persiapan dan pematangan rencana pelaksanaan kegiatan, Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang menggelar rapat koordinasi (rakor) tentang persiapan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Kota Singkawang pada Selasa (16/10).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Singkawang ini dipimpin langsung oleh Kasi Pendis Kantor Kemenag Kota Singkawang, Musmuthalib, S.HI. Adapun peserta rakor ialah pimpinan dan utusan dari lembaga pendidikan Islam yaitu Madrasah dan Pondok Pesantren yang ada di Kota Singkawang. Turut hadir Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H. Azhari, M.Si sekaligus membuka kegiatan rakor.
Dalam sambutannya, Azhari mengungkapkan tujuan rakor kali ini adalah untuk membahas tentang persiapan peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 yaitu pada 22 Oktober mendatang. “Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Hari Santri Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada setiap tanggal 22 Oktober, merupakan suatu hal yang patut kita syukuri. Hal ini merupakan sebuah penghargaan dari pemerintah terhadap perjuangan para santri dalam melawan kolonialisme dan penjajahan di Indonesia.” ungkapnya. Oleh karena itu, Azhari menyampaikan bahwa sudah sepantasnya Hari Santri tersebut diperingati setiap tahun. Untuk itu, ia mengharapkan melalui rakor ini selaga kegiatan yang direncanakan dapat terkoordinasi dengan baik sehingga segalanya berjalan lancar dan sukses.
Rakor berjalan lancar dengan seluruh peserta rapat sepakat untuk tahun ini kegiatan apel peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 akan dilaksanakan di halaman Kantor Walikota Singkawang pada tanggal 22 Oktober 2018 yang bertepatan dengan hari Senin mendatang dengan tema “Bersama Santri, Damailah Negeri.”.(Jk/Skw)
Senin, 15 Oktober 2018
MANDEL’S CUP VIII MAN 1 SINGKAWANG RESMI DITUTUP
SINGKAWANG - Mandel's Cup VIII yang diselenggarakan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Singkawang secara resmi ditutup pada Jumat (12/10/2018). Event tahunan ini telah berlangsung sejak 1 Oktober–12 Oktober 2018 yang diikuti oleh 33 SMA/MA/SMK dari Singkawang, Bengkayang, dan Sambas (Singbebas).
Penutupan Mandel's Cup VIII sekaligus pembagian hadiah berlangsung sukses dan meriah. Penutupan ini diawali dengan pertandingan para finalis voli baik tim putra maupun tim putri di Halaman Utama MAN 1 Singkawang. Pertandingan berlangsung cukup sengit disertai solidaritas tinggi antar sesama peserta finalis dan kemeriahan suporter dari sekolah masing-masing.
Final Mandel's Cup VIII kategori putra akhirnya dimenangkan oleh SMAN 1 Tebas yang berhasil mengalahkan SMAN 1 Sanggau Ledo. Dengan demikian SMAN 1 Tebas sebagai juara 1 berhak membawa pulang piala bergilir Mandel's Cup tahun ini. SMAN 1 Sanggau Ledo akhirnya harus puas menjadi juara 2. Juara 3 yang telah selesai bertanding sehari sebelumnya yakni MAN 1 Bengkayang yang berhasil mengalahkan SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan yang harus puas menjadi juara harapan I setelah dikalahkan oleh MAN 1 Bengkayang.
Sementara untuk juara kategori putri, juara 1 diraih oleh SMKN 1 Paloh sekaligus juara bergilir, juara 2 dari SMAN 1 Tebas, juara 3 dari MAN 1 Bengkayang, dan juara harapan 1 dari SMAN 4 Singkawang. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa piala dan piagam penghargaan beserta uang tunai sebesar Rp 2 juta untuk juara 1, Rp 1,5 juta untuk juara 2, dan Rp 1 juta untuk juara 3 serta Rp 500 ribu untuk juara harapan 1.(Rh/MAN 1 Skw)
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini Kantor Kemenag Kota Singkawang
SINGKAWANG. Dalam upaya meningkatkan kelestarian perkawinan di kalangan masyarakat, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M.Pd mengadakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Penguatan Keluarga Muda pada pemuda-pemudi di Kota Singkawang pada Rabu (10/10).
Kegiatan Sosialisasi dan pembinaan pada kaum muda-mudi ini dilangsungkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang yang terdiri dari siswa-siswi MA/SMA/SMK. Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Azhari, M.Si.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara mewakili kepala kantor yang sedang tidak berada ditempat atau dinas luar, Azhari menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Bimas Islam. Hal ini dikarenakan tingkat kelestarian perkawinan yang sangat rendah bagi pasangan yang menikah di usia muda. Oleh karena itu, ia mengharapkan para peserta nantinya untuk mengikuti kegiatan dengan serius sehingga dapat memahami dengan baik serta mampu menjadi pelopor yang dapat meneruskan dan mensosialisasikan bahaya pernikahan dini dimasyarakat.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Drs. H. Muhlis, M.Pd menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pernikahan dini yaitu pernikahan yang dilaksanakan dibawah batas pernikahan yang ditentukan oleh Undang-undang. Di Indonesia, Undang-undang yang mengatur tentang pernikahan tertuang dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Adapun batas usia pernikahan dalam Undang-undang tersebut bahwa pernikahan hanya diizinkan jika pihak pria mencapai usia 19 tahun dan pihak perempuan sudah mencapai 16 tahun. Sedangkan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) usia pernikahan yang ideal ialah pihak wanita mencapai usia 21 tahun dan pihak pria usia 25 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Muhlis juga menjelaskan tentang tujuan pembatasan usia minimal untuk melakukan pernikahan dimaksudkan agar kedua belah pihak sudah benar-benar siap dan matang dari segi fisik dan mental untuk membina rumah tangga. Selain memberikan materi, Muhlis juga mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang penyebab dan resiko yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini untuk kemudian memberikan beberapa kiat dan solusi yang dapat dilakukan, diantaranya ialah selalu meningkatkan Iman dan ketaqwaan dengan selalu mempelajari ilmu agama, yang kedua ialah dengan mengutamakan pendidikan, yaitu anak usia sekolah harus tetap melanjutkan sekolah, serta dengan menentukan target atau tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan perkawinan yaitu keluarga yang mandiri, harmonis dan bahagia.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan pemahaman masyarakat khususnya kaum muda mudi terhadap pernikahan dini semakin baik sehingga nantinya dapat melahirkan pasangan suami istri yang betul-betul siap mengarungi behtera rumah tangga dan menciptakan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohmah.(Jk/Skw)
Rabu, 10 Oktober 2018
YKKI Lakukan Penyluhan Kanker di Kemenag Kota Singkawang
SINGKAWANG. Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI) memberikan penyuluhan terkait masalah Kanker di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang pada Senin, 8 Oktober 2018. Didepan pegawai yang juga dihadiri oleh Kasubbag TU dan para Kasi/Penyelenggara Kantor Kemenag Kota Singkawang, Nurul Pratiwi Wahyuni, konsultan dari YKKI menyampaikan bahwa pada dasarnya setiap manusia mempunyai sel kanker. Sel kanker ini bisa aktif ketika sistem imun / kekebalan tubuh sudah melemah. Adapun faktor pemicu kanker adalah melalui keturunan atau genetik, bahan kimia/fisika, makanan dan minuman yang mengandung zat carsinogen, gaya hidup yang tidak sehat, cara pengolahan makanan dan melaui virus.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan berbagai macam kanker dan organ yang diserang oleh virus kanker tersebut serta gejala-gejala awal yang dapat memicu dan membuat kanker semakin ganas. Oleh karena itu, ia menyebutkan bahwa hadirnya YKKI ialah untuk mensosialisasikan cara pencegahan kanker sehingga dapat mengurangi jumlah penderita serta dengan melakukan pencerdasan tentang kanker ke masyarakat. “YKKI mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan pencegahan, baik secara medis dan pola hidup yang sehat.” tuturnya.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi dan penyuluhan kanker ini, ia berharap tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan semakin meningkat. “Dan salah satu tugas YKKI ialah manumbuhkan rasa mau untuk melakukan pencegahan kepada masyarakat. Hal ini didukung oleh kondisi alam Indonesia yang subur, dimana banyak tumbuh tanaman anti kanker seperti sirsak, mengkudu, buah mahkota dewa, benalu teh, benalu kopi, manggis, temu putih dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga masyarakat Indonesia sangat mudah untuk melakukan pencegahan. Hanya kemauan saja yang kurang.” ujarnya.(Jk/Skw)
Guru Pembimbing Monitoring Siswa PKL di Kemenag Kota Singkawang
SINGKAWANG. Senin (8/10), Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang kedatangan tamu dari SMKN 2 Singkawang yaitu Drs. Edi Rizal, guru pembimbing siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang ditempatkan di Kantor Kemenag Kota Singkawang.
Kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kemenag Kota Singkawang H. Azhari, M.Si, Edi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya, yaitu untuk bersilaturahmi sekaligus untuk memonitoring siswanya yang melakukan praktek kerja lapangan di Kantor Kemenag Kota Singkawang.
Pada kesempatan itu, Edi juga menanyakan kondisi dan kabar siswa PKL apakah mengalami permasalahan atau kendala dalam pelaksanaan tugas sehari-hari selama praktek. Adapun siswa PKL yang terdiri dari dua jurusan yaitu jurusan Akutansi dan jurusan Administrasi Perkantoran ini akan selesai praktek pada 17 Oktober 2018 mendatang. Untuk itu, ia mengingatkan kepada para siswanya untuk mulai mempersiapkan dan merapikan laporan kegiatan selama praktek di Kantor Kemenag Kota Singkawang.
Sementara itu Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang H. Azhari, M.Si mengungkapkan bahwa selama praktek di kantor Kemenag Kota Singkawang sampai dengan saat ini, kegiatan PKL siswa SMKN 2 Singkawang tidak ada kendala dan berjalan lancar. “Para siswa PKL juga menunjukkan sikap yang baik dan mengikuti peraturan yang ada di kantor ini.” ujarnya.(Jk/Skw)
MAN 1 SINGKAWANG RAIH JUARA B2N 2018
SINGKAWANG. Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) tahun 2018 kembali mempersembahkan “BIOLOGY BACK TO NATURE 2018” dengan mengusung tema “Biology Connecting People to Nature”. Biology Back to Nature (B2N). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh kalangan pelajar SMP/MTs dan SMA/MA se-Kalimantan Barat. Dalam kegiatan ini diselenggarakan 3 cabang lomba, yaitu (1) Jawara Biologi tingkat SMP/MTs sederajat Kota Pontianak dan Sekitarnya, (2) Olimpiade Biologi tingkat SMA/MA sederajat Kalimantan Barat, (dan (3) Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/MA sederajat Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan B2N kali ini, MAN 1 Singkawang mengikutsertakan pesertanya pada cabang LKTI dan Olimbio. LKTI merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari tangan-tangan anak muda bangsa yang masih duduk di bangku SMA/Sederajat Se-Kalimantan Barat. Sedangkan Olimbio merupakan salah satu perlombaan bagi pelajar SMA/MA sederajat Se-Kalimantan Barat yang suka mengasah otak. Kegiatan final LKTI dan Olimbio berlangsung pada tanggal 6 – 8 Oktober 2018 di gedung Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Pontianak.
Saat pengumuman malam final B2N, MAN 1 Singkawang berhasil meraih juara pada kedua cabang yang diikuti. Nurkamala Fitri dan Qois Natasya yang mempresentasikan penelitian dengan judul “Pemanfaatan abu pelepah kelapa sebagai bahan alternatif pembuatan garam” berhasil meraih juara ke-2 pada cabang LKTI mengungguli SMA Immanuel yang berada di peringkat ke-3. Sedangkan peringkat pertama hingga tahun ini masih dipegang oleh SMAN 1 Pontianak. Pada cabang Olimpiade Biologi, Adhitya Fajriyadi berhasil meraih juara ke-3 setelah SMA Immanuel yang berada di peringkat 1 dan 2.
Guru pembimbing Biologi MAN 1 Singkawang, Rahmi Nuraztia mengatakan bahwa “keberhasilan siswa-siswi MAN 1 Singkawang dalam B2N kali ini berhasil membuktikan bahwa MAN 1 Singkawang tidak hanya mampu menyaingi sesama madrasah saja, namun juga mampu menyaingi sekolah-sekolah umum unggulan di Kalimantan Barat, baik dalam karya tulis ilmiah maupun dalam olimpiade”. Peran serta guru pembimbing yang terlibat dalam mempersiapkan siswa mengikuti cabang lomba dalam B2N 2018 yakni ibu Marsusanti, S.H dan ibu Retno Ningrum, S.Pd. juga tak kalah penting dalam mengantarkan siswa mencapai prestasi. “Semoga, kemenangan kali ini dapat menjadi momentum bagi MAN 1 Singkawang untuk semakin giat lagi mempersiapkan diri menjadi sekolah terdepan Kalimantan Barat,”lanjut Rahmi.(Rh/MAN 1 Skw)
Jumat, 05 Oktober 2018
Pembinaan Siswa PKL di Kemenag Singkawang
SINGKAWANG. Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama Kota Singgkawang H. Azhari, M.Si mengumpulkan seluruh siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di ruang kerjanya pada Jum’at (5/10). Pengumpulan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan pembinaan pada siswa PKL yang magang di Kantor Kemenag Kota Singkawang dalam pelaksaan tugas mereka sesuai dengan bagian/ruang mereka ditempatkan masing-masing.
Siswa PKL yang magang di Kantor Kemenag Kota Singkawang semuanya berjumlah 5 orang yaitu Hanny Gavrela Ditasya, Nabila Nurdhia Putri, Arin Dita, Dea Febriani dan Wibisana. Mereka berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Singkawang yang terdiri dari dua jurusan yaitu jurusan Akutansi dan jurusan Administrasi Perkantoran. Mereka telah melaksanakan praktek kerja di Kantor Kemenag Kota Singkawang hampir selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 17 Juli 2018 yang lalu.
Dalam arahannya Kasubbag TU menyampaikan bahwa masa praktek siswa PKL ini akan segera berakhir, tepatnya tanggal 17 Oktober 2018. Ia mengingatkan bahwa segala kewajiban yang dibebankan sekolah kepada mereka untuk segera dibenahi dan dilengkapi. Untuk itu ia meminta para siswa PKL untuk dapat melengkapi laporan mereka selama praktek seperti daftar kehadiran dan laporan kegiatan harian. Untuk itu, ia menghimbau untuk tidak segan bertanya dengan pegawai yang ada diruangan tempat mereka masing-masing atau langsung bertanya kepadanya (Kasubbag TU) apabila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti. Dengan demikian mereka (para siswa PKL) diharapkan akan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik di Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.(Jk/Skw)
Kasubbag TU Berikan Pengarahan dan Pembinaan Pegawai Honorer
SINGKAWANG. Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Azhari, S.Ag, M.Si memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pegawai honorer dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang pada Jum’at (5/10). Kegiatan pengarahan yang berlangsung diruang kerja Kasub Bag. TU ini dilaksanakan dalam rangka memupuk kinerja serta sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan tugas para pegawai honorer yang terdiri dari tenaga keamanan, tenaga kebersihan dan tenaga pramubhakti.
Mengawali arahannya, Ka. Sub Bag. TU menyampaikan beberapa catatan kecil tentang tugas pokok masing-masing dari tenaga honorer yang ada. Diantaranya terkait masalah kebersihan dan keamanan baik dilingkungan kantor maupun di rumah dinas. Ka. Sub Bag TU juga menekankan untuk selalu menjaga kekompakan dan kerjasama antar sesama pegawai honorer dengan saling membantu pekerjaan teman apabila ada yang berhalangan. “Jaga terus kedisiplinan dan kekompakan sesama serta tingkatkan rasa memiliki terhadap kantor kita ini. Dengan demikian kita tidak akan berat dalam melaksanakan tugas.” tegas Azhari
Selain memberi arahan, pada kesempatan itu Ka. Sub Bag. TU juga menyerap informasi dari pegawai honorer terkait permasalahan yang dialami dilapangan untuk ditindaklanjuti demi kelancaran tugas. Dengan adanya evaluasi dan pembinaan yang baik, ia berharap tugas pokok dan fungsi pegawai honorer tidak mengalami kendala yang berarti sehingga dapat terlaksana secara maksimal.(Jk/skw)
Kamis, 04 Oktober 2018
Rabu, 03 Oktober 2018
PEMBUKAAN MANDEL’S CUP VIII MAN 1 SINGKAWANG
Singkawang. Senin (1/10/2018) telah berlangsung kegiatan pembukaan Mandel’s
Cup VIII di halaman utama MAN 1 Singkawang. Pembukaan secara resmi Mandel’s Cup
VIII dilakukan oleh Kasi Pendis Kemenag Kota Singkawang yakni bapak H. Mus
Muthalib, S.H.I., mewakili bapak Kepala Kantor Kementerian Agama kota
Singkawang yang pada saat itu berhalangan hadir. Turut hadir dalam kegiatan pembukaan bapak
Kapolsek Singkawang Tengah yang diwakili oleh bapak Ipda Marjalan dan bapak Mizan dari Kementerian Pariwisata Kota
Singkawang, seluruh siswa dan siswi MAN 1 Singkawang, alumni, dewan guru dan
tamu-tamu undangan lainnya. Pembukaan Mandel’s Cup VIII ini merupakan kegiatan
pembukaan yang paling meriah sepanjang pelaksanaan Mandel’s Cup yang telah dirintis sejak tahun 2007.
Pembukaan mandel’s Cup VIII semakin meriah dengan adanya atraksi drumband MAN 1
Singkawang yang mengiringi parade kontingen ke halaman utama pelaksanaan
pembukaan dan sesaat sebelum permainan pertama dimulai.
Mandel’s Cup merupakan kegiatan invitasi bola voli antar pelajar
SMA/MA/SMK kota Singkawang, kabupaten Bengkayang dan kabupaten Sambas. Mandel’s
Cup kali ini merupakan Mandel’s Cup ke 8 yang diselenggarakan oleh MAN 1 Singkawang
dalam rangka mengembangkan minat dan bakat pelajar kota Singkawang, kabupaten
Bengkayang dan kabupaten Sambas dalam olah raga bola voli. Mandel’s Cup
merupakan event tahunan yang telah dijadwalkan penyelenggaraannya oleh MAN 1
Singkawang sejak tahun 2007. “Hingga saat ini satu-satunya madrasah yang berani
menggelar event bola voli antar pelajar yang melibatkan 3 kabupaten dan kota di
Kalimantan Barat adalah MAN 1 Singkawang” ujar pak Samsul, S.Pd., ketua panitia
penyelenggara Mandel’s Cup VIII. Pernah pada tahun 2016 Mandel’s Cup melibatkan
seluruh MA se-Kalimantan Barat, namun karena banyaknya kendala dalam penyediaan
akomodasi, maka untuk tahun berikutnya Mandel’s Cup kembali melibatkan 3
kabupaten dan kota saja dengan akomodasi diatur oleh masing-masing kontingen.
Kegiatan Mandel’s Cup VIII yang diselenggrakan pada 1 – 12 Oktober
2018 ini diikuti oleh 35 tim putra dan
22 tim putri. Berdasarkan keterangan Samsul, bahwa dari keseluruhan tim yang
ikut serta dalam Mandel’s Cup VIII, tim terjauh dari Kabupaten Sambas yakni
SMKN 1 Paloh, berikutnya adalah SMAN 1 Jawai. Sedangkan tim terjauh dari
kabupaten Bengkayang yakni tim dari MAN 1 Bengkayang yang berasal dari
kecamatan Sanggau Ledo, berikutnya menyusul SMAN 1 dan SMKN 1 Sui Raya
Kepulauan. Sebanyak 7 wasit yang tergabung dalam PBVSI kota Singkawang yang
telah mengantongi sertifikat Nasional.
Hadiah
yang diperebutkan dalam Mandel’s Cup VIII ini adalah uang tunai sebesar Rp.
2.000.000,- untuk juara I, Rp. 1.500.000,- untuk juara II, Rp 1.000.000,- untuk
juara III, dan Rp. 500.000,- untuk juara harapan I. Hadiah tersebut akan
diberikan secara langsung kepada masing-masing tim putra maupun tim putri yang
berhasil meraih juara pada acara penutupan Mandel’s Cup tanggal 12 Oktober
mendatang.(Rh/MAN 1 Skw)
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
ILMU NAHWU Oleh : JAKA HENDRA [*] 1. Jumlah Ismiyyah Jumlah Ismiyyah ( إِ ﺳ ْ ﻣ ِ ﻳ َّﺔ جُمْلَة ) atau Kalimat Nominal (kalima...
-
Singkawang. Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1442 H dan mensyukuri nikmat kemerdekaan RI yang ke 75, Kantor Urusan Agama Keca...
-
NO NAMA PEGAWAI JABATAN TEMPAT TUGAS 1 Drs. Nahruji, M.Si Kepala Kantor Kemenag Kota S...