SINGKAWANG. Dalam rangka ikut menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Pembentukan Pemerintahan Kota
Singkawang yang ke-18 tanggal 17 Oktober 2019, Pegawai Kantor Kementerian Agama
Kota Singkawang mengenakan busana Melayu saat
melaksanakan tugas sebagai abdi negara. Pemerintahan Kota
Singkawang itu sendiri mulai
terbentuk pada tahun 2001 berdasarkan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2001 yaitu merupakan hasil dari pemekaran wilayah dari Kabupaten
Sambas dan Kabupaten Bengkayang .
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama
Kota Singkawang H. Azhari, M.Si menyampaikan bahwa pada hari ini (17 Oktober)
tidak hanya pegawai Kantor Kemenag Kota Singkawang yang bekerja dengan
mengggunakan pakaian unik, namun semua instansi dan lembaga lain yang ada di
Kota Singkawang juga menggunakan pakaian adat daerah saat bertugas. Hal ini
sesuai dengan instruksi Walikota Singkawang yang menghimbau seluruh ASN di Kota
Singkawang mengenakan pakaian adat daerah pada Hari Jadi Pemkot Singkawang.
Azhari menambahkan bahwa dengan menggunakan pakaian adat
daerah masing-masing itu menunjukkan bahwa Kota Singkawang merupakan kota yang
dihuni oleh beragam etnis namun tetap harmonis dalam balutan kebersamaan dan
toleransi yang baik antar sesama warganya. Hal tersebut dibuktikan dengan Kota Singkawang menempati posisi Top Range Kota
Tertoleran di Indonesia berdasarkan hasil penelitian Indeks Kota
Toleran oleh Lembaga
Setara Institute.
Pada kesempatan yang sama Azhari menyampaikan Selamat
Hari Jadi Kota Singkawang yang ke-18. “Semoga Kota Singkawang senantiasa aman,
damai dan harmonis dan menjadi kota yang maju menuju Singkawang Hebat.”
pungkasnya.(DH/skw)
0 comments:
Posting Komentar