Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang

Jl. Alianyang No.05 Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang 79123 Telp: (0562) 631010
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kota Singkawang yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Sejahtera Lahir dan Batin dalam rangka Mewujudkan Kota Singkawang yang Harmonis, Mandiri dan Berkepribadian
 

Selasa, 01 Oktober 2019

Pembinaan Penyuluh Agama Islam

0 comments


 SINGKAWANG. Kementerian Agama  Kota Singkawang melalui Seksi Bimas Islam dan Kelompok Kerja Penyuluh melaksanakan pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS tahun 2019  bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Selasa (1/10) dengan peserta berjumlah 50 orang. Acara Pembinaan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Drs. H. Nahruji, M.Si didamping oleh Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. Muhlis, M.Pd.
Nahruji dalam sambutannya, mengatakan bahwa tugas Penyuluh Agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat yang mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologi dan sumber informasi. Dengan demikian setiap penyuluh Agama Islam hendaknya secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Sebelum menutup  sambutannya Kakankemenag  mengharapkan kepada para penyuluh untuk melaksanakan tupoksinya. Selain itu Kakankemenag  juga menghimbau kepada seluruh ASN dan Penyuluh berhubung tahun ini merupakan tahun politik dimana berhadapan dengan partai Demokrasi, maka para ASN maupun Penyuluh tidak boleh memposting konten atau berita Hoax yang bisa menyebabkan konfik di masyarakat, serta menshare berita – berita yang tidak diketahui asal usulnya. 
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Drs. H. Muhlis M.Pd menyampaikan bahwa tantangan para Penyuluh Agama Islam tidaklah ringan. Tentunya akan melalui proses yang diawali dengan pembinaan diri pribadi dan keluarga. Setelah itu baru meningkat pada pembinaan masyarakat. Oleh karena itu, Penyuluh Agama Islam harus bisa menjadi suri tauladan yang baik di masyarakat. Muhlis juga mengingatkan kepada para penyuluh disamping memberikan kajian-kajian ilmu dan pemahaman agama, untuk selalu memberikan pembinaan ibadah yang sifatnya praktis dan fleksibel seperti melaksanakan ibadah shalat, Jamak dan Qasar ketika sedang melakukan perjalanan dan kegiatan Magrib Mengaji.
“Peranan ini sangat penting karena pembangunan di Indonesia tidak semata-mata membangun manusia dari segi lahiriah atau jasmaniahnya saja, melainkan membangun dari segi rohaniah, mental spiritualnya, karena keduanya dibangun secara bersama-sama.” Ungkap Muhlis.(DH/skw)

0 comments:

Posting Komentar

Popular Posts